VIKTORYNEWS, SULTRA - Menekan angka peredaran produk makanan kadaluarsa dan tak layak konsumsi, Balai Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau masyarakat cerdas dan teliti saat berbelanja.
Kepala BPOM Sultra Yoseph Nahak Klau mengungkapkan, dalam mengawasi hal tersebut pemerintah juga mengajak para pelaku usaha agar membangun kesadar untuk teliti dalam memastikan izin edar produk, tanggal masa berlaku, serta memastikan kemasan produk masih dalam keadaan baik.
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak lalai pada saat membeli produk. Karena kesadaran kita ini juga menjadi hal penting, karena jika ada kelalaian dari pelaku usaha kita sebagai konsumen cerdas tentu harus komplain," katanya Senin (25/7/2022).
Imbauan ini disampaikan menyusul sejak ditemukan kasus beredarnya produk kadaluarsa di salah satu toko di Kota Kendari. Meski demikian, diketahui hingga saat ini kasus serupa masih sangat minim terjadi di wilayah BPOM Sultra.
"Pelaku usaha itu punya tanggung jawab dari semua produk yang di jual. Kami juga selaku pemerintah punya tanggung jawab untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang aman untuk di konsumsi. Konsumen juga sama, harus punya peran serta dalam menjaga keamanan pangan yang mau di beli," ujarnya.
Yoseph menegaskan, agar para pelaku usaha dapat lebih intens untuk melakukan pengecekan barang-barang dagangannya. Terutama pada jenis produk-produk yang dikonsumsi kalangan rentan usia seperti bayi dan lansia, yang rentan terkena perubahan mutu dari produk.
"Tim kita itu selalu mengingatkan pada saat pemeriksaan. Tapi pada saat kita periksa ternyata ada yang kadaluwarsa itu sudah langsung ditindak, kita beriteguran untuk tetap harus memperhatikan siklus waktu masa kadaluwarsa produk-produknya," bebernya.
Penulis : Erin
