Dukung Pembukaan Prodi Kedokteran Unidayan Baubau, Gubernur Sultra: Mari Bersama Bangun Daerah

VICTORYNEWS SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi menghadiri persiapan pembukaan program studi kedokteran dan melihat rencana lokasi gedung Fakultas Kedokteran Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Kota Baubau.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ali Mazi mengajak peserta yang hadir untuk bersama bangkit dan membangun daerah Sulawesi Tenggara.

"Daerah Sulawesi Tenggara memiliki potensi baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Olehnya itu, mari kita dengan penuh kesadaran saling bahu membahu serta bekerjasama dalam membangun Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik," kata Ali Mazi.

Baca Juga: Pemprov Sultra Kerjasama Dagang dan Investasi dengan Pemprov Jatim, Transaksi Capai Rp 75,5 Miliar

Sebelumnya, saat memberikan sambutan, Rektor Unidayan, Ir. L.M Sjamsul Qamar M.T., IPU mengatakan, pihaknya memulai perkembangan pembentukan Program Studi Fakultas Kedokteran unidayan, diawali pada tahun 2019. Melihat peluang yang begitu besar, maka unidayan menginisiasi pembentukan Program Studi Kedokteran.

"Terutama kita berkonsultasi dengan Konsil Kedokteran Indonesia di Jakarta, dan memang syarat untuk membuka Fakultas Kedokteran tersebut, harus mendapatkan rekomendasi dari konsil dan kedua rekomendasi dari Lembaga Pelayanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX (LLDIKTI9)," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Sjamsul menjelaskan, Untuk mempermudah terbentuknya Fakultas Kedokteran tersebut, perlu dukungan dari pemerintah setempat yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.

Baca Juga: Pengurus KONI Sultra Periode 2022-2026 Dilantik, Janji Dongkrak Prestasi Olahraga

"Semua proses itu kami sudah laksanakan, sebelumnya kami membuat permohonan ke Walikota Baubau termasuk juga Gubernur Sulawesi Tenggara. Bahkan, kami membuat seminar mengenai perencanaan Program Studi Kedokteran di Unidayan, dan itu sudah dilaksanakan saat pemerintahan Wali Kota sebelumnya Alm. As. Tamrin," bebernya.

Sambungnya, salah satu juga persyaratan untuk mendapatkan izin program studi kedokteran itu antara lain, izin institusi, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan kepada Badan Akreditasi Nasional (BAN).